Ria : Gila nih Mamen brutal banget, acaranya.....
Mamen : Iya, liatin tampang tamunya manyun, ktipu tuh bayar 20rb hahaha...
Ria : Eh ud jam 4, lo bukannya mo ke mesjid Daegu ?
Mamen : Wah iya nih, ntar dtinggalin gw, lo gpp ni dtinggal, ntar garing ga da tmn ngobrol
Ria : Thx but no thx, gpp lagiiii...nyante aja gw kan ada chulhong
akhirnya Mamen meninggalkan gw diantara bocah2 edan ituh...dan bener jg rada2 krikrik gt gw huhuh...
Chulhong : Eh Ria, si Mamen kmn kok ngilang ?
Ria : Ooohh..dia mo ke Daegu, berdoa di mesjid
Chulhong : Kok lo ga ikutan ?
Ria : (bingung mo jelasinnya gmn...) Engga, cowo doank kok yg pergi
Chulhong : Heehhh ?? Lo kan cowo...!!!
Ria : (plakkkk..!!! sriusan dia gw tabok loh) $%#*! oi, ga percaya apa gw cewe, ayookk gw liatin dah...
Chulhong : Just kiddin'...hehe
Sesi krikrikrik laennya....
Si Rese : Ria, lo punya cowo ga ?
Ria : Engga, napa oppa (panggilan ce ke co yg lbh tua-red), mo ngenalin gw ?
Si Rese : Ngomong apa lo, bukannya lagi itu lo blg punya
Si Babi : Nah loohhh
Ria : we broke up oppaaa...
Mu Yong : eh lo tajir ya, jam lo merk *xxx* pasti mahal nih, brp harganya ?
Chulhong : sriusan lo ? liat donks
Ria : wah ga tau gw, my ex gave me this
Chulhong : woaaaa...kenalin donk ke co looooo....dia tajir abis yaaa ?
Ria : dangyon ajiii (pastinya)...lo mau loooo...???
Si Rese : woaaa iya ni merknya emang *xxx* tp made in pilipin...samjubong..low quality
Ria : yey...namanya jg dkasih, masa protes
Stelah sekian lama..akhirnya waktu dinner tiba..lgsg dah kalapppp...apalg gw kan puasa, jd hajar bleh...yg bs gw makan sih cm seafood, sushi ama ayam (sgitu, cuma ???? hehe)...
sesaat stelah maincourse...sambil makan nanas & kue2 dessert
Chulhong : eh eh lo kok ga pernah pke make up ? kayaknya lo perlu deh
Ria : (damn, ngeles apa lg nih) ga ah kulit gw sensitif (oh Nooo...hahaha)
Chulhong : masa ??? emang lo punya ga sih make up ?
Ria : umm..ada sih (definisi alat make up apa ya, gw sih cm bedakan, lipgloss/balm, kadang2 lipstick & mascara..masa mesti kcentilan kaya si lenong ??)
Chulhong : ya ud bsk2 coba liat di auction deh, i'll buy you one...
Ria : (damn)...???
Ria : dingin niiiii...ada yg mo balik ga
Chulhong : sini sini..i'll give u a free hug...(big grind)
Ria : oouuch...you're so sweet..huhuhu...
Chulhong : ya ud yux balik yux...
Ria : ikut dooonk nebeng
Chulhong : eh gw ga bawa mobil lg, mo nebeng Mu Yong
Ria : Mu Yong, gw nebeng ya, tp tlg anterin ke materials building
Mu Yong : okok tp bentar ya gw mo ngembat Lancelot dulu ni sebotol, lumayaann (whisky, sbnrnya cm bwt tamu undangan)
Ria : yaikksss...(bujut ni bocah, pantes perutnya buncit....)
akhirnya gw balik ke lab, trus lanjut ke rumah tante intan bantuin masak bwt menu lebaran....
----to be cont'd to part 2----
1 comment:
PROF.DR.NANANG HARIADI atau Gus Har Dinilai Penuhi Kriteria Dubes RI
Ketua Umum DPP KOBUKI Gus Har disebut banyak pihak memenuhi kriteria untuk mengisi posisi Duta Besar RI Untuk Malaysia menggantikan Duta Besar yang lama Sesuai rencana, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menunjuk pengganti Dubes lama seusai 8 Desember Agustus 2007. ”Kalau kriteria,dia masuk,”kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada KOBUKI PERS,tadi malam. Meski demikian, tentang siapa yang akan menggantikan Dubes Lama, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. ”Tunggu saja bisa besok atau lusa,” tegasnya. Meski masuk kriteria, dia menilai Gus Har memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki. Salah satunya menyangkut kewibawaannya. Politikus Partai Golkar Yuddy Chrisnandi menilai, bila melihat kompetensi para figur yang muncul, saat ini ada tiga orang yang dinilai bagus, antara lain Ahmad Sumargono ,Syamsul Zakaria, dan Gus Har ”Ketiganya pernah menjabat Kandidat gubernur dan memiliki pengalaman yang bagus,” katanya. Namun, bila Presiden menginginkan figur yang bisa mengetahui apa keinginannya, dia menyebut Gus Har lebih cocok. ”Gus Har sudah bersama Presiden SBY cukup lama. Ibaratnya Pak SBY baru ingin mengerjakan sesuatu, Pak Prof.DR.Nanang Hariadi SE.MSC. tahu duluan.Jadi sudah ada chemistry-nya,” tandas dia. Ketua Fraksi PDIP di DPR Tjahjo Kumolo menyerahkan sepenuhnya tentang pengganti Dubes lama kepada Presiden SBY. PDIP sebagai partai oposisi hanya berharap, Dubes RI untuk Malaysia dapat bekerja sama dengan DPR karena banyak RUU ketenaga kerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini. ”Yang penting, Dubes RI yang loyal sama Presiden, tidak nantinya berpotensi menjadi pesaing Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla pada Pilpres 2009 yang akan datang,” katanya. Bila muncul nama Gus Har yang saat ini menjabat Ketua Umum /Ajaraham DPP KOBUKI sebagai calon Dubes Malayia , menurutnya sah-sah saja.Dia mengungkapkan bahwa Gus Har termasuk Ulama Muda yang moderat yang merakyat. Tentang perlu tidaknya izin kepada PDIP mengingat saat menjadi Ketua Umum DPP KOBUKI didukung partainya,dia mempertanyakan balik kepada Gus Har . ”Apakah merasa anggota atau simpatisan PDIP biar Gus Har sendiri yang tahu merasa atau tidak,”tukasnya. Meski begitu, dia mengingatkan bila mengetahui fatsun TKI dan TKW di malaysia sudah semestinya Gus Har juga berkomunikasi dengan PDIP. Bagaimanapun, PDIP merupakan penyokong utama dalam pemilihan Ketua Umum DPP KOBUKI empat tahun lalu. Sebagaimana diberitakan, sejak ada rencana Presiden menentukan pengganti Duta Besar RI untuk malaysia yang tidak bisa menjalankan tugasnya akibat sakit, telah muncul sejumlah nama, di antaranya calon dari kalangan ULAMA Ketua Umum DPP KOBUKI Gus Har , Ahmad Sumargono , Syamsul Zakaria Ketua Komisi II DPR sekaligus mantan Sekjen DPP Partai Demokrat EE Mangindaan, Sekjen Dewan Pertahanan Nasional M Yasin, dan dari sipil . Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris mengatakan, sosok paling tepat untuk menduduki kursi Dubes RI untuk malaysia hanya Presiden SBY yang tahu. Presiden, ujar dia, tentunya sudah mengamati dan mengerti betul calon yang layak untuk menjadi pengganti Dubes Lama ”Kita tidak bisa menebak siapa yang layak untuk menjadi Dubes RI untuk malaysia,” kata Syamsudin,kemarin. Syamsudin menambahkan, entah itu Gus Har atau Mulyo Wibisono yang kelak akan menjadi Dubes RI untuk malaysia, bagi dia tidak menjadi masalah. Yang terpenting, sosok tersebut bisa sejalan dengan visi Presiden, kompeten di bidangnya,menguasai peta Hubungan Luar Negeri , dan bisa menjadi pemimpin yang tepat. Hanya Tersenyum Hingga berita ini diturunkan, Gus Har belum bisa dimintai keterangan. Namun menurut Sekretaris Jendral DPP KOBUKI Budi Prayogo yang menyampaikan pertanyaan Kobuki Pers, Ketua Umum Gus Har belum memberi jawaban pasti. ”Bapak (Ketua Umum/Ajaraham DPP KOBUKI Gus Har ) cuma tersenyum,” kata budi, tadi malam. Budi mengatakan, tadi malam Ketua Umum DPP KOBUKI menyelenggarakan acara makan bersama di Hotel Borobudur . Ditanya apakah ada agenda terkait dengan ”pamitan” jika Ajaraham benar-benar menjabat Dubes RI untuk Malaysia, Budi enggan mengungkapkan. Budi hanya menegaskan, kegiatan tersebut merupakan acara pribadi. Sementara itu dalam beberapa kesempatan sejak namanya mencuat sebagai kandidat Dubes RI untuk Malaysia, Gus Har berulang kali menyebutkan kesiapannya mengisi pos tersebut.Kesiapan yang diungkapkan antara lain saat Gus Har selesai memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2007 Tingkat Provinsi DKI Jakarta , 23 Juni lalu. ”Saya itu Rakyat ,jadi harus siap mengemban tugas apa pun yang diberikan. Kalau itu untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu tidak boleh kalau sebagai warga negara tidak siap.Jadi,sebagai warga negara harus selalu siap mengemban tugas,” katanya. Pernyataan sama dia ungkapkan di sela-sela kunjungan kerja pada pembangunan Jalan Raya mapang Prapatan ,2 Agustus lalu.Gus Har mengatakan, sebagai seorang Aktivis, dia siap ditempatkan di mana saja. ”Sebagai seorang Rakyat yang baik ,saya siap kalau nantinya diberikan amanah itu (jabatan Dubes RI untuk malaysia). Sekali lagi, sampai sekarang belum ada panggilan dari Istana terkait penggantian Dubes RI untuk Malaysia,”ungkapnya. Pernyataan terakhir Gus Har disampaikan seusai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung DPR/MPR. RI Jakarta , , dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden SBY pada Kamis (16/8) lalu. Saat ditanya wartawan tentang jabatan Dubes RI Untuk Indonesia, Gus Har tidak memberi jawaban pasti. ”Ya, nanti kalau saya ditunjuk, saya siap,”ujarnya.Dia juga mengatakan belum menerima kabar dari Istana
)Jakarta 20 Oktober 2007
AYO KITA BERDO”A YA ALLOH JADIKANLAH ULAMA MUDA KYAI HAJI PROF.DR.NANANG HARIADI SE.MSc GUS HAR DUTA BESAR RI UNTUK MALAYSIA AMIEN
DR.ING H FAUZI BOWO
GUBERNUR DKI JAKARTA
Post a Comment